Category Archives: Fauzi Nurbain

SYUKUR

.

Maka menari rianglah bersama mentari

Hingga hangatnya menyapa jiwa

.

Lalu awan ber’arak maknai cahaya

.

Pun merebahlah di pangkuan malam

Kala letih resahkan jiwa

.

Lalu belaian rembulan pijari kelam

.

Dan bila fajar menggugah tidur

Insyaflah hari mengeja syukur.

.

.

Pekanbaru, Juni 2011

Fauzi Nurbain

 

LUKA

.

Ku sapu luka

Dengan dua mata ku

Tertegun aku

Gores menganga

Tersenyum aku

Lihat tetes merah

Hingga hilang perih

Di ujung Luka

.

.

Denpasar, 1992

Fauzi Nurbain